HP RUSAK ATAU CASING PECAH DI PENGIRIMAN SAAT PEMBELIAN DI ONLINE SHOP
Blogging ecommerce My list
HP RUSAK ATAU CASING PECAH DI SAAT PENGIRIMAN
Halo sobat faezya semuanya,
apakah kalian pernah mengalami hal seperti ini? Membeli HP di online shop dan
ternyata saat kita terima HP nya mengalami kerusakan, seperti casing rusak, LCD
pecah atau lainnya? Terus bagaimana sobat mengatasinya, apakah minta retur,
minta uang kembali atau ada solusi lainnya.
Kejadian seperti ini bisa di
alami oleh siapa saja yang sering bertransaksi di online shop. Termasuk saya
sendiri. Dan kali ini saya ingin berbagi cerita tentang kejadian seperti ini,
dengan berharap bisa menjadi pengalaman dan recomendasi buat sobat-sobat semua
yang sering jual beli barang di online shop, khususnya barang-barang yang bisa
pecak, rusak, apalagi barang elektronik.
Beberapa waktu lalu saya membeli
sebuah HP di Toped. HP ini adalah pesanan temen saya yang minta saya bantu
untuk membelinya di online shop tersebut karena dia awam soal bertransaksi di
online shop. Jadilah saya mencoba membantu membelikannya, dan dengan dana yang
saya talangin dahulu untuk membelinya.
Singkat cerita HP yang saya cari
sudah didapat, dengan menanyakan dahulu ketersediaan barang di stocknya ada
atau tidaknya , setelah itu saya melanjutkan ke pembayaran. Lokasi saya dan
penjual sama-sama berdomisili di Jakarta, so.. ngga akan memakan waktu berhari-hari
lha tuh HP sampai ke tangan saya nanti. Mungkin 2-3 hari melalui JNE.
Setelah 2 hari kemudian, HP yang
saya pesen tiba di rumah, dan yang menerima orang rumah karena saya sedang
tidak ada di tempat alias lagi kerja. Setelah saya dirumah saya coba buka dan
tes HP nya sebelum saya kasih ke teman saya. Dari packing luar memang terlihat
rapih dan safety, seperti pengiriman-pengiriman HP yang saya beli terdahulu,
tidak ada sedikitpun pikiran akan kondisi barang bagaimana. Karena selalu dalam
keadaan the best saat saya terima.
Tapi ternyata HP yang saya pesen
ini dalam keadaan rusak, Casing bagian belakang pecah, dan saya lihat kardus
bagian dalamnya penyok-penyok. Memang sih harga HP nya ngga terlalu mahal, dan bukan Hp yang berkelas. Tapi saya sebagai pembeli maupun penjual harus membuat teman saya senang akan hp yang dibelinya, minimal diterima dia dalam keadaan baik dan work. Jadi saya usahakan untuk mendapatkan pengganti hp nya tersebut. yausudah Spontan saja saya cari no telp pengirimnya di
Resi JNE dan coba menghubunginya untuk melakukan claim. Dan jawaban si penjual
dia akan menanyakan dahulu ke Pihak JNE nya nanti.
Setiap hari saya menanyakan dan minta
retur HP yang saya beli ini, karena ngga mungkin saya kasih HP ini ke teman
saya dalam keadaan rusak atau pecah seperti ini. Berdasarkan ulasan-ulasan yang
saya baca untuk belanja di toko-toko online lain juga tentunya, Retur HP bisa
dilakukan selama 1x24 jam setelah HP diterima. Asal kondisi segel belum dibuka,
serta kerusakan terjadi bukan karena kesalahan pemakai atau human error.
Kalaupun pihak penjual tidak
memberikan retur, pastinya HP tersebut memiliki garansi, baik garansi Toko
maupun Garansi resmi. Tapi saya sendiri ngga tau prosedurnya seperti apa dan
prosesnya bagaimana untuk kerusakan saat pengiriman untuk meminta garansinya. Mungkin
ada yang minta retur dengan tukar baru, ada yang disservice aja atau ada yang
lainnya. Semua itu tergantung kebijakan penjual/ toko dan distributornya.
Lalu bagaimana jika ketentuan Si
Penjual ternyata tidak melayani retur dan tidak menerima complain dan
menanggung resiko jika terjadi kerusakan atau barang hilang di pengiriman? Apa yang
harus saya lakukan? Penjual seperti ini kayaknya egois banget, kita pembeli
merasa dirugikan kalau begini. Dan Bagai mana jika HP yang dibeli merupakan barang
Black market, Dan juga si penjual ternyata hanya Dropship. Jika si penjual mau
bertanggung jawab walaupun dia dropship ya ngga masalah, tapi kalau dia lepas
tangan dan hanya mengurus claim saja ke JNE nya tanpa mengganti HP kita dengan
yang baru bagaimana? Claim JNE hanya berlaku jika di asuransikan pada saat
pengiriman. Dan biaya Penggantiannya sekitar 10 x biaya pengiriman.
Dan situasi saya membeli HP ini
adalah HP ini non segel, karena sebelum dikirim ke pembeli, HP di tes dahulu dan
dalam keadaan baik. Karena itu untuk claim soal retur barang jadi ribet. Dan
saya juga ngga baca ketentuan penjual di Toped tersebut. Disitulah kesalahan
saya. Ternyata saya kurang teliti untuk memilih Penjual. Padahal saya sendiri
tidak tau apakah Hp yang dikirim memang dalam keadaan baik tanpa cacat atau
sudah rusak. Jika di JNE barang diperiksa terlebih dahulu dan dalam keadaan
baik, tetapi rusak dalam pengiriman,
maka kita bisa claim ke JNE, tapi kalau si penjual ternyata mengirim barang
yang rusak dan pada saat dikirim melalui JNE tidak diperiksa, maka Allahu alam,
kita pasti sangat dirugikan.
Nah untuk itu saran saya,
sobat-sobat faezya selalu teliti dalam membeli di online shop, terutama
barang-barang elektronik yang mudah rusak, apalagi harganya lumayan mahal.
Pilihkah penjual yang kredible, yaitu yang benar-benar bisa memuaskan
pelanggan, bisa dilihat dari ulasan-ulasan di lapak atau toko nya. Baca
Ketentuan toko sebelum membeli, usahakan memilih toko yang bisa bertanggung
jawab jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Untuk pengiriman gunakan
yang terbaik dan safey, keluar biaya tambahan sedikit ngga masalah asal barang
terjamin saat pengiriman.
Ok, mudah-mudahan artikel ini
sedikit membantu, dan selalu Waspadalah.. waspadalah..