Showing posts with label My list. Show all posts
Showing posts with label My list. Show all posts

Monday, November 14, 2016

HP RUSAK ATAU CASING PECAH DI PENGIRIMAN SAAT PEMBELIAN DI ONLINE SHOP



HP RUSAK  ATAU CASING PECAH DI PENGIRIMAN SAAT PEMBELIAN DI ONLINE SHOP

HP RUSAK  ATAU CASING PECAH DI SAAT PENGIRIMAN 

Halo sobat faezya semuanya, apakah kalian pernah mengalami hal seperti ini? Membeli HP di online shop dan ternyata saat kita terima HP nya mengalami kerusakan, seperti casing rusak, LCD pecah atau lainnya? Terus bagaimana sobat mengatasinya, apakah minta retur, minta uang kembali atau ada solusi lainnya.
Kejadian seperti ini bisa di alami oleh siapa saja yang sering bertransaksi di online shop. Termasuk saya sendiri. Dan kali ini saya ingin berbagi cerita tentang kejadian seperti ini, dengan berharap bisa menjadi pengalaman dan recomendasi buat sobat-sobat semua yang sering jual beli barang di online shop, khususnya barang-barang yang bisa pecak, rusak, apalagi barang elektronik.
Beberapa waktu lalu saya membeli sebuah HP di Toped. HP ini adalah pesanan temen saya yang minta saya bantu untuk membelinya di online shop tersebut karena dia awam soal bertransaksi di online shop. Jadilah saya mencoba membantu membelikannya, dan dengan dana yang saya talangin dahulu untuk membelinya.
Singkat cerita HP yang saya cari sudah didapat, dengan menanyakan dahulu ketersediaan barang di stocknya ada atau tidaknya , setelah itu saya melanjutkan ke pembayaran. Lokasi saya dan penjual sama-sama berdomisili di Jakarta, so.. ngga akan memakan waktu berhari-hari lha tuh HP sampai ke tangan saya nanti. Mungkin 2-3 hari melalui JNE.
Setelah 2 hari kemudian, HP yang saya pesen tiba di rumah, dan yang menerima orang rumah karena saya sedang tidak ada di tempat alias lagi kerja. Setelah saya dirumah saya coba buka dan tes HP nya sebelum saya kasih ke teman saya. Dari packing luar memang terlihat rapih dan safety, seperti pengiriman-pengiriman HP yang saya beli terdahulu, tidak ada sedikitpun pikiran akan kondisi barang bagaimana. Karena selalu dalam keadaan the best saat saya terima.
Tapi ternyata HP yang saya pesen ini dalam keadaan rusak, Casing bagian belakang pecah, dan saya lihat kardus bagian dalamnya penyok-penyok. Memang sih harga HP nya ngga terlalu mahal, dan bukan Hp yang berkelas. Tapi saya sebagai pembeli maupun penjual harus membuat teman saya senang akan hp yang dibelinya, minimal diterima dia dalam keadaan baik dan work. Jadi saya usahakan untuk mendapatkan pengganti hp nya tersebut. yausudah Spontan saja saya cari no telp pengirimnya di Resi JNE dan coba menghubunginya untuk melakukan claim. Dan jawaban si penjual dia akan menanyakan dahulu ke Pihak JNE nya nanti.

HP RUSAK  ATAU CASING PECAH DI PENGIRIMAN SAAT PEMBELIAN DI ONLINE SHOP
 
HP RUSAK  ATAU CASING PECAH DI PENGIRIMAN SAAT PEMBELIAN DI ONLINE SHOP


Setiap hari saya menanyakan dan minta retur HP yang saya beli ini, karena ngga mungkin saya kasih HP ini ke teman saya dalam keadaan rusak atau pecah seperti ini. Berdasarkan ulasan-ulasan yang saya baca untuk belanja di toko-toko online lain juga tentunya, Retur HP bisa dilakukan selama 1x24 jam setelah HP diterima. Asal kondisi segel belum dibuka, serta kerusakan terjadi bukan karena  kesalahan pemakai atau human error.  
Kalaupun pihak penjual tidak memberikan retur, pastinya HP tersebut memiliki garansi, baik garansi Toko maupun Garansi resmi. Tapi saya sendiri ngga tau prosedurnya seperti apa dan prosesnya bagaimana untuk kerusakan saat pengiriman untuk meminta garansinya. Mungkin ada yang minta retur dengan tukar baru, ada yang disservice aja atau ada yang lainnya. Semua itu tergantung kebijakan penjual/ toko dan distributornya.
Lalu bagaimana jika ketentuan Si Penjual ternyata tidak melayani retur dan tidak menerima complain dan menanggung resiko jika terjadi kerusakan atau barang hilang di pengiriman? Apa yang harus saya lakukan? Penjual seperti ini kayaknya egois banget, kita pembeli merasa dirugikan kalau begini. Dan Bagai mana jika HP yang dibeli merupakan barang Black market, Dan juga si penjual ternyata hanya Dropship. Jika si penjual mau bertanggung jawab walaupun dia dropship ya ngga masalah, tapi kalau dia lepas tangan dan hanya mengurus claim saja ke JNE nya tanpa mengganti HP kita dengan yang baru bagaimana? Claim JNE hanya berlaku jika di asuransikan pada saat pengiriman. Dan biaya Penggantiannya sekitar 10 x biaya pengiriman.
Dan situasi saya membeli HP ini adalah HP ini non segel, karena sebelum dikirim ke pembeli, HP di tes dahulu dan dalam keadaan baik. Karena itu untuk claim soal retur barang jadi ribet. Dan saya juga ngga baca ketentuan penjual di Toped tersebut. Disitulah kesalahan saya. Ternyata saya kurang teliti untuk memilih Penjual. Padahal saya sendiri tidak tau apakah Hp yang dikirim memang dalam keadaan baik tanpa cacat atau sudah rusak. Jika di JNE barang diperiksa terlebih dahulu dan dalam keadaan baik, tetapi  rusak dalam pengiriman, maka kita bisa claim ke JNE, tapi kalau si penjual ternyata mengirim barang yang rusak dan pada saat dikirim melalui JNE tidak diperiksa, maka Allahu alam, kita pasti sangat dirugikan.
Nah untuk itu saran saya, sobat-sobat faezya selalu teliti dalam membeli di online shop, terutama barang-barang elektronik yang mudah rusak, apalagi harganya lumayan mahal. Pilihkah penjual yang kredible, yaitu yang benar-benar bisa memuaskan pelanggan, bisa dilihat dari ulasan-ulasan di lapak atau toko nya. Baca Ketentuan toko sebelum membeli, usahakan memilih toko yang bisa bertanggung jawab jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Untuk pengiriman gunakan yang terbaik dan safey, keluar biaya tambahan sedikit ngga masalah asal barang terjamin saat pengiriman.
Ok, mudah-mudahan artikel ini sedikit membantu, dan selalu Waspadalah.. waspadalah..






Monday, October 31, 2016

Cara Mengoneksikan Perangkat Android ke TV




Meski smartphone atau tablet Android memiliki ukuran layar cukup besar, namun kadang kala masih terasa kurang. Terlebih saat ada konten menarik dan ingin menyaksikannya bersama teman-teman. Terbayang bukan, layar 5 inch dilihat oleh lima orang atau lebih. Solusinya, mencari layar yang lebih besar, yakni TV. Persoalannya, bagaimana mengoneksikan perangkat Android ke TV? Caranya cukup mudah kog. Berikut Pricebook paparkan triknya;
Ada dua opsi yang dapat dipilih. Petama menggunakan kabel dari perangkat smartphone atau tablet yang dikoneksikan ke TV. Kedua memakai koneksi wireless dari teknologi Miracst Google. Mana yang tepat untuk Anda, dapat mencari tahu lewat pertanyaan berikut
  1. Apakah smartphone dan TV mendukung Miracast?
  2. Apakah smartphone atau tablet memiliki port output video? Tipenya seperti apa?
  3. Apakah Anda bersedia membayar sebuah dongle, jika TV tidak memiliki dukungan pada teknologi Miracast?
Berbekal jawaban di atas Kita akan masuk ke tahap selanjutnya.
Koneksi kabel
Kabel HML
Anda memerlukan kabel yang sesuai untuk ponsel Anda. Opsinya adalah:
  1. Micro HDMI ke HDMI.
  2. MHL. Kabel ini memiliki dua konektor, MicroUSB ke HDMI. Pastikan pula smartphone mendukung fitur MHL, karena tidak semuanya menyediakan dukungan teknologi ini.
Perlu juga diperhatikan, untuk melakukan koneksi melalui kabel, pastikan perangkat Anda sudah menggunakan Android versi 4.2 ke atas. Barulah hubungkan perangkat Android ke televisi menggunakan kabel yang sesuai. Seketika apa yang ditampil di layar Android akan kita liat di televisi. Pindah ke orientasi landscape agar mengikuti bidang layar televisi sehingga sempurna untuk dilihat.

Miracast


Bila menggunakan Miracast, penyetingannya memang sedikit rumit. Jika televisi tidak memiliki fitur Miracast. Maka kita membutuhkan Miracast dongle atau receiver. Setelah itu, kita harus membuka Setting pada perangkat Android. Lalu pilih Display > Wireless Mirroring or Cast Screen. Ubah ke posisi On. Tunggu beberapa saat, kita akan melihat daftar jaringan Miracast dari televisi atau dongle. Setelah menekan jaringan Miracast yang sesuai, perangkat Android akan menstabilkan koneksi, tunggu beberapa saat. Semua tampilan di layar Android akan kita lihat di televisi.
Opsi Lain
  • All share
  • Chromecast
  • Wi-Di

Samsung memiliki AllShare Play yang dapat berbagi layar secara wireless antara ponsel/tablet dan televisi yang mendukung. Google mempunyai perangkat bernama Chromecast yang merupakan receiver wireless yang dicolokkan ke televisi dan dapat terkoneksi WiFi. Memungkinkan Anda melakukan streaming ke TV dari berbagai jenis ponsel, tablet, komputer dalam satu jaringan. Kemudian Intel Wireless Display atau Wi-Di yang memungkinkan pengguna perangkat Android ke TV atau proyektor untuk berbagi konten musik, foto, video dan lainnya.
Sumber: Pricebook

Sunday, October 9, 2016

REVIEW MIFI ZTE MF 90 PLUS UNLOCK ALL GSM

MIFI ZTE MF90 PLUS

Beberapa hari lalu saya membeli modem MIFI untuk keperluan pribadi saya, Karena begitu bayaknya jenis modem mifi yang bertebaran di Indonesia jadi agak susah juga untuk menentuan mana yang bagus dan terbaik dari modem-modem tersebut. Mengingat banyak juga modem mifi yang sudah di bundling dengan provider di tanah air, dan dengan promo dan pilihan paket masing-masng provider itu, membuat para user nya harus bisa menetukan pilihannya. Sebut saja beberapa provider tersebut antara lain adalah Bold dan Smartfren. Mereka sudah menawarkan paket modem Mifi dengan kecepatan 4G, Dan tentunya dengan harga yang bersaing.
Lalu bagaimana dengan pilihan lain? ternyata provider lain juga mempunyai paket 4G yang beragam. Para provider GSM tentunya tak mau kalah dengan dua provider ya sudah saya sebutkan di atas.
Kembali kepada modem mifi yang hendak saya beli, Akhirnya saya beli merk ZTE yang sudah di unlock. Yang bearti bisa digunakan untuk semua operator. Dan kecepatan modem tersebut untuk 4G nya hanya untuk operator GSM saja.


Lain halnya dengan modem bundlingan Bolt dan Smartfren, biarpun modemnya merk ZTE tetapi sudah disetting hanya untuk operator Bolt atau Smartfren saja.
Dan untuk modem mifi yang saya beli adalah merk ZTE MF 90 Plus. Yang mungkin Plus di sini berarti bisa digunakan untuk semua operator. Saya sudah coba modem imi dengan menggunakan operator XL, Telkomsel, Dan Indosat Ooredoo. Dimana saya ingin mengetahui sinyal 4G yang bisa di dapat oleh modem ini.
Ternyata hasil yang didapat cukup memuaskan bagi saya. Sinyal 4G di rumah saya sudah cukup bagus, mengingat tidak semua lokasi sudah mendapat jaringan 4G.


Dan dengan modem ini saya bisa gonta ganti operator GSM lainnya, yang tentunya untuk mendapatkan harga yang lebih murah namun dengan  paket kuota yang maksimal.
Demikian lah review singkat dari saya, semoga bisa jadi bahan reccomendasi buat anda semua.

Tuesday, June 28, 2016

Harga Terbaru Receiper /Decoder STB DVBT2 Oktober 2016

Harga Terbaru Receiper /Decoder STB DVBT2 Oktober 2016



Karena banyak juga yang respon akan postingan saya tentang Siaran Digital dengan menggunakan STB DVBT2, maka ngga lengkap kalo saya ga kasih tau atau review sedikit tentang beberapa STB DVBT2 dan juga harganya. Nah buat yang masih staycun disini, langsung aja.. cekidot..

Pilih Polytron, Skybox, Venus Brio, Ichiko atau Xtreamer

Buat agan agan yang ingin membeli set top box dvbt2 pasti dpusingkan dengan banyaknya pilihan merk yang tersedia di pasaran maupun online. Namun jangan khawatir karena admin akan bantu mengulas kelebihan dan kekurangan masing masing produk set top box. Yuk disimak

review-set-top-box-dvbt2
Polytron

Kekurangan: Harganya lumayan mahal dibandikan dengan merk lain, tidak ada tombol fungsi di depan stb (ini merepotkan kalau sewaktu waktu remotenya rusak)

Kelebihan: – kualitas mesin yg paling bagus diantara merek lainnya
– kualitas tuner yg lebih peka sama sinyal
– kualitas casing yg lebih bagus
– layanan purna jual yang tersedia berbagai kota besar (garansi resmi 1 tahun

Skybox

Kelebihan: Merk yang paling laris saat ini, Harga standar, Ada layar display LED di bagian depan unit, Kualitas mesin dan processor BAGUS walau harga hanya berbeda sedikit, Tuner sensitif, sanggup menangkap sinyal TV digital yang lemah

Kekurangan: Buatan Cina, Garansi distributor (tidak ada garansi resmi repot bagi Anda yang berdomisili di luar jabodetabek), casing terlihat murahan,

Venus Brio

Kelebihan: – Garansi resmi 1 tahun, service center tersedia di berbagai kota besar, tuner lbh sensitif diibandingkan dengan xtreamer ataupun ichiko, Ada layar display LED di bagian depan unitKualitas mesin bagus, walau harga hanya berbeda sedikit, Merk Venus sudah terkenal dan teruji kualitasnya di dunia parabola, Mesin dan tuner lebih sensitif terhadap sinyal TV Digital

kekurangan: harga sedikit lebih mahal dibandingkan dengan skybox atau ichiko, belum lama muncul dipasaran sehingga kalah nama dengan skybox



ICHIKO

Kelebihan: kualitas sinyal sedikit lebih baik dibandingkan xtreamer, Harga jauh lebih murah dibandingkan xtreamer, Ichiko sudah terkenal di dunia media player, Garansi resmi 1 tahun

kekurangan: produk baru muncul dan belum lama beredar dipasaran, tidak ada baterai, dimensi produk lumayan besar seperti dvd player


Harga STB DVBT2 terbaru - Oktober 2016 di Lazada

















Monday, February 29, 2016

Antena yang Cocok untuk TV LED


Berdasarkan pengalaman gue sendiri yang sudah menggunakan berbagai antena tv dirumah, jadi gue ingin share sedikit tentang Antena yang Cocok untuk TV LED.
Sebelum gue cerita lebih lanjut, gue cuma kasih tau bahwa untuk dapetin gambar yang jernih di TV, faktornya ga cuma dari antena saja, banyak faktor lain yang penting juga untuk bisa dapet gambar yang bagus dan jernih. Lokasi tempat tinggal dan juga Lokasi pemancar TV di daerah kita juga sangat berpengaruh.
Dan saat ini gue tinggal di kawasan cengkareng deket bandara Soetta, dimana lokasi rumah gue ke pemancar statiun tv sangat lah strategis. Tapi sayangnya ga semua channel di TV gue bagus semua, bahkan ada beberapa channel TV yang gambarnya bener2 jelek. Misalkan TV One, TransTV, Trans7, Net TV, Global. Channel tersebut harus putar2 antena lagi jika pengen nonton di channel tersebut. Sedangkan gue dan orang-orang yang tinggal dserumah selalu ganti-ganti tontonan, masa harus puter-putar antena terus tiap kali ganti channel, ribet juga kan...
Dirumah gue ada 3 TV (bukan maksud mau sombong ya.. ada 3 juga biar ga berebut kalo mau nonton acara sendiri..). 1 Tv di ruang Tamu dan 2 TV lainnya di kamar gue dan kakak gue. TV di Ruang tamu dan kamar gue pake antena luar (outdoor), sedangkan di kamar kakak gue TV nya pake antena indoor yang ada bosternya.
Harga antena luar yang gue beli lumayan harganya, sekitar Rp. 90.000,- dan belum termasuk kabel. lalu untuk Antena indoor punya kakak gue katanya sih harganya sekitar Rp. 140.000,- (sorry merknya disensor ya).
dan hasil tangkapan siaran TV dirumah gue ngga semuanya bagus. beberapa channel pasti ada yang jelek. Apalagi untuk TV kakak gue, gambar yang didapet banyak semutnya. Mungkin karena antena indoor ga bagus untuk daerah perkotaan, jadi banyak terhalang gedung-gedung dan tembok-tembok tebal.
Nah suatu hari gue browsing di google cari -cari antena yang bagus, dan ketemu yang namanya Antena TITIS, antena ini buatan anak jogja, harganya pun ga mahal menurut gue. Tapi gue ngga langsung beli, gue cari dulu review tentang antena TITIS tersebut, apakah bener-bener bagus atau sama seperti antena lainnya. Dari review yang gue temuin, ternyata antena tersebut sangat cocok di pasang dan disandingkan dengan STB DVBT2 (Receiper Digital). Dan selanjutnya gue beli aja dua barang tersebut (antena TITIS Tt 1000 dan STB merk SKYBOX) yang dibeli secara terpisah. 

Untuk Review tentang Antena TITIS dan SkyBox yang gue pasang, udah gue share duluan postingannya. Silhkan klik tautan ini untuk membacanya.


1 bulan setelah gue pake antena TITIS dan STB di salah satu TV di rumah gue, gue beli lagi 1 buah antena TITIS Tt 1000. tapi gue ga beli STB nya karena belum ada uang lagi.. :-)
Dan antena TITIS outdoor tersebut gue pasang untuk TV di kamar gue, tingginya kira-kira sekitar 8-10 meter dari tanah.

Antena yang Cocok untuk TV LED

Antena yang Cocok untuk TV LED

Sorry gaes, Foto dan objeknya jelek, harap maklum ya... :-)

Rumah gue tingkat jadi gue bisa pasang antena setinggi itu. dan berharap antena gue ga rubuh kalo ada angin kencang yang menerjang.
Dan setelah antena terpasang dan nyambung ke TV kamar gue ( TV LED 22 Inch), hasilnya cukup memuaskan gaes, hasilnya jernih dan bagus. Jadi gue ga harus puter-puter antena lagi kalo ganti channel. nah berikut Screenshootnya ..























Foto ini diambil di ruangan yang minim cahaya, dan hp gue kurang bagus kalo untuk foto-foto gaes. Soo.. harap maklum ya.. 


Baca Juga : 

         Pilihan Paket TV berbayar Terbaik Di Indonesia




Friday, November 13, 2015

Mengenal procesor Intel Haswell, Ivy Bridge dan Sandy Bridge





Setiap tahun Intel membuat procesor baru. Perbaikan dari procesor sebelumnya ke generasi selanjutnya. Haswell adalah generasi ke 4, bagaimana dengan generasi ke 3 dari Ivy Bridge. Apakah generasi ke 3 sudah usang, apa beda Ivy Bridge dengan Haswell. Atau memang banyak perbedaan Haswell vs Ivy Bridge dan Sandy Bridge, ternyata tidak juga.

Perbedaan paling penting antara Ivy Bridge vs Haswell vs Sandy Bridge 
Haswell adalah procesor Intel generasi ke 4, memiliki fitur baru internal VGA (GPU) lebih cepat. 
Ivy Bridge adalah procesor Intel generasi ke 3, memiliki fitur internal VGA (GPU) sedikit lebih lambat. 
Sandy Bridge adalah procesor Intel generasi ke 2, memiliki fitur internal VGA (GPU) paling lambat. 

Secara keseluruhan, ketiganya berbeda kecepatan, antara 5-10% saja.
Untuk procesor Sandy Bridge hanya dibuat sampai 3.3-3.4Ghz saja. Sedangkan Ivy Bridge dan Haswell berada di atas 3.4Ghz. Tentu aja kedua generasi baru tersebut lebih cepat. 
Dan procesor Sandy Bridge memiliki slow speed frekuensi lebih rendah. Hanya 1.6Ghz ketika idle dan tetap hemat power. Sedangkan Haswell dan Ivy Bridge sudah dipatok kecepatannya diatas 2.3Ghz atau lebih

Dan bagi anda yg ingin berhemat, bias menggunakan processor lama. Karena harga generasi ke-3 dan ke-2 intel pastinya lebih murah, dengan perbedaan harga bias mencapai kurang lebih $100. Namun ada teknologi yang tertinggal dari Ivy Bridge dan sandy bridge dibanding Haswell.


Tick Tock
Tick adalah pengecilan, procesor baru dibuat lebih padat dengan nm lebih kecil. Tock adalah microprocesor baru. 
Ivy Bridge dikecilkan dari Sandy Bridge. Dari 32nm diturunkan ke 22nm. 
Haswell masih bertahan seperti Ivy Bridge, tapi dibuat sedikit lebih hemat power. Dan khususnya untuk produk procesor mobile memang membutuhkan power yang hemat.

Motherboard Haswell
Ketika pemilik motherboard Sandy Bridge ingin menganti ke Ivy Bridge, cukup mengupdate BIOS untuk motherboard dan procesor. Walau tidak semua motherboard bisa di upgrade. Tapi keduanya memiliki ukuran socket yang sama. 
Socket Haswell berbeda, mengunakan Socket LGA 1150. Sedangkan Ivy Bridge dan Sandy Bridge memakai socket LGA 1155.

Haswell memiliki internal grafik lebih baik.
Fitur ini yang diandalkan Intel, internal VGA lebih cepat dari Ivy Bridge. Memungkinkan pengunaan internal VGA seperti performa VGA ekternal di computer atau notebook. Intel menawarkan Iris dan Iris Pro yang lebih cepat. Walau di prakteknya mungkin tidak sebagus promosi. Perbaikan hanya sekitar 5-10 frame perdetik untuk resolusi 1366x768 di game 3D. Lebih hemat karena VGA berada di dalam procesor.
Internal GPU / VGA di Haswell, paling cepat setara Nvidia GTX 8800GT atau 7600 GT atau HD 3670. Jauh dibawah kemampuan external VGA.

Sumber : http://obengplus.com/